SOLO, KOMPAS.com. Sebanyak 500 orang lebih teroris yang berhasil digerebek kepolisian, sekitar 80 persen diantaranya, adalah generasi muda.
Hal tersebut dikatakan, inisiator Barisan Tolak Terorisme, Nasir Abas, saat melakukan sosialisasi tentang bahaya terorisme bagi generasi muda oleh Barisan Tolak Terorisme, di Pondok Pesantren Al Muayyad Solo, Kamis (29/4/2010).
Menurut Abas, jaringan terorisme sebagian besar merekrut pemuda yang berusia antara 18 tahun hingga 30 tahun atau belum berkeluarga.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan sosialisasi tersebut bertujuan untuk menangkis ajakan atau rekrutmen kaum muda untuk masuk ke jaringan terorisme.