"Belajarlah terus, karena bisa saja ilmu yang kita miliki sudah kadaluarsa atau bahkan salah. Belajarlah sampai akhir hayat."

Rabu, 30 Juni 2010

Mendidik Islami Ala Luqman Al-Hakim

Dakwatuna.Com. “Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi nasehat kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar ….. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai”. (Luqman: 13-19)

Surat Luqman secara umum, terutama ayat 13-19 difahami sebagai surat yang harus dibaca saat prosesi aqiqah atau kesyukuran atas kelahiran seorang anak, dengan harapan bahwa sang ayah nantinya dapat meneladani tokoh Luqman yang diabadikan wasiatnya dan sang anak juga dapat mengikuti petuah dan nasehat seperti halnya anak Luqman. Tentu pemahaman ini dapat diterima, mengingat secara tekstual ayat-ayat ini memang berbicara secara khusus tentang pesan Luqman dalam konteks mendidik anak sesuai dengan pesan Al-Qur’an. Apalagi pesan Luqman dalam surat ini sebenarnya adalah pesan Allah yang dibahasakan melalui lisan Luqman Al-Hakim sehingga sifatnya mutlak dan mengikat; pesan Luqman dalam bentuk perintah berarti perintah Allah, demikian juga nasehatnya dalam bentuk larangan pada masa yang sama adalah juga larangan Allah yang harus dihindari.

Luqman yang dimaksud dalam ayat-ayat ini menurut Ibnu Katsir adalah Luqman bin Anqa’ bin Sadun. Ia adalah anak dari seorang bapak yang Tsaaran. Pengabadian kisah Luqman memang berbeda dengan pengabdian tokoh lain yang lebih komprehensif. Pengabadian Luqman hanya berkisar seputar nasehat dan petuahnya yang sangat layak dijadikan acuan dalam mendidik anak secara Islami.

Tentu masih banyak lagi cara Islami dalam mendidik anak berdasarkan ayat-ayat atau hadits Rasulullah saw yang lain. Namun paling tidak, pesan Luqman ini bukan sekedar pesan biasa umumnya seorang bapak kepada anaknya, namun merupakan pesan yang penuh dengan sentuhan kasih sayang dan sarat dengan muatan ideologis serta tersusun berdasarkan skala prioritas dari pesan agar mengesakan Allah dan tidak menmpersekutukannya sampai pada pesan untuk bersikap tawadu’ dan santun yang tercermin dalam cara berjalan dan berbicara. Kedua jenis pesan dan nasehat tersebut ternyata tidak keluar dari dua prinsip utama dalam ajaran Islam yaitu ajaran tentang akidah dan akhlak.

Selasa, 29 Juni 2010

Madrasah pun Mesti Berstandar Internasional

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARMASIN. Selama ini, madrasah jauh tertinggal dibandingkan pendidikan umum. Madrasah bahkan kerap dijadikan tempat pendidikan alternatif setelah sekolah umum. Di saat sekolah umum kini banyak yang berstandar internasional, madrasah nyaris tak terdengar kabarnya.

Tapi, lain ceritanya bagi masyarakat Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Tanah Laut. Melalui wakilnya di DPD, mereka sedang memperjuangkan terciptanya madrasah berstandar internasional. Masyarakat akan memperjuangkan madrasah itu sesuai janji Kementerian Agama. ''Keberadaan madrasah bertaraf internasional (MBI) merupakan aspirasi pemerintah provinsi dan masyarkat Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya Kabupaten Tanah Laut,'' ujar anggota DPD Habib Hamid Abdullah di Banjarmasin, Rabu (30/6).

Bersama tiga rekannya di DPD yaitu Adhariani, Gusti Faried Hasan Aman, dan HM Sofwat Hadi, Hamid mengunjungi Kalsel selama reses untuk menyerap aspirasi masyarakat di sana. Menurutnya, keberadaan MBI diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa serta memahami ilmu pengetahuan dan teknologi. ''Kami sudah menyurati Kementerian Agama untuk mempertanyakan realisasi pembangunan MBI di Bumi Tuntung Pandang, Tanah Laut. Namun hingga sekarang belum ada jawaban,'' sesalnya.

Senin, 28 Juni 2010

Surat Dari Seorang Ibu

Surat ini benar-benar menyentuh hati saya. ketika membaca tulisan ini saya merasa trenyuh dan larut dalam suasana haru. Terbayang wajah ibu saya, yang telah melahirkan, mendidik, dan membesarkan dengan penuh kasih sayang. Ibu adalah yang terbaik bagiku. Tak pernah ada kata tidak untuk kami anak-anaknya ketika meminta sesuatu. Semoga Allah membalas kebaikan ibu dengan pahala yang besar. Semoga Allah senantiasa membimbing dan memberi petunjuk kepada saya untuk selalu memperlakukan ibu dengan baik serta mengasihinya sebagaimana ibu mengasihi kami, anak-anaknya.
Robbigh firlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii soghiiroo

Silahkan dibaca …………..

Assalamu’alaikum,

Segala puji Ibu panjatkan kehadirat Allah ta’ala yang telah memudahkan Ibu untuk beribadah kepada-Nya. Shalawat serta salam Ibu sampaikan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga dan para sahabatnya. Amin…

Sehatkan Hati dengan Delapan Cara

HATI merupakan organ yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Organ ini bekerja menyaring darah dari saluran pencernaan, sebelum melewatkan darah tersebut ke seluruh bagian tubuh. Selain itu, organ satu ini juga mendetoksifikasi zat kimia dan mematobolisme obat.

Mengingat begitu pentingnya fungsi hati, ada baiknya memelihara kesehatan hati secara berkelanjutan. Bagaimana caranya? Berikut beberapa langkah yang bisa menjadi panduan Anda:

1. Jangan makan kalau tidak lapar
Sebagian besar orang terbiasa makan tiga kali sehari pada jam yang teratur, terlepas mereka lapar atau tidak. Akan lebih baik jika Anda menyesuaikan kebiasaan makan dengan rasa lapar. Jika Anda terbiasa makan secara teratur saat tidak lapar, hati Anda akan bekerja jauh lebih keras dan pada dasarnya akan lebih cepat aus.

Pelajaran dari Fenomena Visum (Video Mesum)

Jakarta. Visum adalah istilah yang dilontarkan komedian Butet Kertaredjasa dalam parodi politik di salah satu televisi swasta nasional. Visum merupakan akronim dari video mesum. Sudah beberapa hari ini, visum telah menyesaki jagad informasi di Tanah Air. Kabarnya, jutaan orang sudah men-download visum ini. Rupanya, semakin disanggah, semakin banyak yang men-download.

Untuk sebagian kalangan, visum menjadi “hiburan” di tengah hiruk-pikuk Piala Dunia yang entah sampai kapan tim Indonesia hanya bisa bermimpi untuk ikut berlaga. Mengapa “hiburan”, karena di tengah kerinduan tim PSSI bisa berkiprah di panggung internasional, visum yang diperankan oleh tiga orang yang diduga artis Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari sudah bertengger di media-media internasional semacam New York Times, The Washington Post online, Associated Press, dan beberapa yang lain.

Siapa pun yang menempuh perjalanan dari New York, Amerika Serikat, melewati Belfast di Irlandia hingga ke Pretoria, salah satu kota tempat laga Piala Dunia di Afrika Selatan, bisa menikmati berita visum versi artis Indonesia. Popularitas visum kita tak kalah populer dengan visum yang diperankan musisi kenamaan Amerika Ray J dengan bintang reality show Kim Kardashian.

Kasus bunuh diri di Sukoharjo marak

Sukoharjo (Espos). Kasus bunuh diri di Sukoharjo marak terjadi. Hingga pertengahan tahun 2010 ini atau akhir Juni jumlah kasus bunuh diri di Sukoharjo berdasarkan laporan yang diterima Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol&Linmas) Sukoharjo mencapai enam kasus.

Kabid Perlindungan Penyelamatan dan Ketentraman Masyarakat Kesbangpol&Linmas Sukoharjo Aris Budi mengaku prihatin dengan banyaknya kasus bunuh diri. Menurutnya, dari jumlah kasus yang terjadi sebagian besar kasus bunuh diri dilakukan dengan cara gantung diri di antaranya di Bugel (Polokarto), Jangglengan (Nguter) dan Jetis (Baki).

“Terus terang kasus bunuh diri sangat disayangkan terjadi, apalagi sebagian korban masih remaja seperti yang terjadi pada pelajar SMK, Wahyu Setyanto warga Jangglengan, Nguter,”
katanya, Senin (28/6) di kantornya.

Minggu, 27 Juni 2010

Bila Suatu Bangsa Sudah Meremehkan Perzinaan

Jakarta. Pada satu pertemuan muhadhrah dengan DR Abdul Badi' saya mendengar dari beliau bahwa: salah satu hikmah dari mesti ada empat orang saksi dari pelaku sebuah perzinaan dengan menyaksikan langsung baru hukuman dera atau rajam diberlakukan adalah, seolah-olah Allah tidak menginginkan peristiwa bejat itu tersebar beritanya.

Bisa dibayangkan hampir suatu hal mustahil bila dua orang melakukan zina bisa dipergoki oleh empat orang laki-laki. Dan, keempat orang itu melihat sebagaimana masuknya sebatang pena ke dalam botol tinta. Hal ini baru bisa terjadi bila orang melakukan zina di alam terbuka dan mudah disaksikan orang.

Oleh karena itu tidak pernah kita temukan dalam sejarah para sahabat seorang pun didera atau dirajam karena kepergok lagi berzina. Ada pun peristiwa Maiz dan perempuan Ghamidiyah itu bukan berdasarkan kesaksian tetapi pengakuan mereka sendiri dengan tulus supaya mereka dibersihkan dari dosa.

Kamis, 24 Juni 2010

Membaca Kasih Sayang Allah

Dakwatuna.Com. “Dan Dia (Allah) Telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadaNya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim lagi sangat mengingkari (kufur nikmat)“. (Ibrahim: 34)

Membaca merupakan perintah pertama Allah dalam Al-Qur’an yang ditujukan langsung kepada manusia pilihan-Nya, Rasulullah saw. melalui wahyu pertama ‘Iqra’ (bacalah) dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan’ (Al-Alaq: 1). Membaca di sini harus difahami dalam arti yang luas karena memang objek membaca dalam wahyu pertama tersebut tidak dibatasi dan tidak ditentukan; Bacalah! Berarti beragam yang layak dan harus dibaca. Salah satu objek terbesar yang harus dibaca adalah kasih sayang Allah swt. yang terhampar di seluruh jagat raya ini tanpa terkecuali. Semuanya adalah bukti dan tanda kasih sayang Allah swt. untuk seluruh makhluk ciptaan-Nya.

Untuk itu, ayat di atas hadir untuk mengingatkan manusia akan kasih sayang Allah swt. yang memberikan segala yang dibutuhkan, sekaligus merupakan perintah untuk senantiasa membaca karunia tersebut agar tidak termasuk orang yang zalim, apalagi kufur nikmat seperti yang disebutkan di kalimat terakhir ayat tersebut di atas ‘Sesungguhnya manusia itu sangat zhalim lagi sangat ingkar nikmat.’

Rabu, 23 Juni 2010

Nikmati Petualangan Antar Zaman Bersama Al Qur'an

Hudzaifah.org. Mukjizat terbesar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam adalah Al Qur'an. Membaca Al Qur'an, membuat kita dapat berpindah dari satu zaman ke zaman yang lain. Berpetualang. Yang meski kita tidak pernah ada di sana, tetapi karena Allah Subhanahu wa Ta'ala mewahyukannya, maka kita dapat mengetahui kisah-kisah bahkan dialog kaum terdahulu.
"Demikian itu (adalah) di antara berita-berita yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); padahal kamu tidak berada di sisi mereka, ketika mereka memutuskan rencananya (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur) dan mereka sedang mengatur tipu daya." (QS. Yusuf : 102).

Ada banyak kisah para nabi beserta kaumnya di dalam Al Qur'an. Alangkah dekatnya kita dengan mereka melalui ayat-ayat Al Qur'an. Berpetualang dengan Al Qur'an, membuat kita dapat mengetahui episode perjuangan Al Haq melawan Al Bathil dari masa ke masa, dari satu rasul ke rasul lainnya. Dan bahwa kita, ummat Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam, hanyalah salah satu bagian dari sekian banyak siklus peradaban manusia. "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal" (QS. Yusuf : 111)

Selasa, 15 Juni 2010

Keistimewaan Pahala Membaca Alquran

Salah satu keistimewaan Alquran adalah diberikan pahala bagi orang yang membacanya. Ibnu Mas'ud berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Alquran ), ia akan mendapatkan satu kebaikan yang nilainya sama dengan 10 kali ganjaran (pahala). Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi). Hadis dari Ibnu Mas'ud ini diperkuat dengan hadis serupa dari Abi Sa'id.

Rasulullah SAW memerintahkan kita mengkhatamkan (menyelesaikan bacaan) Alquran paling cepat dalam waktu tiga hari dan paling lambat satu bulan (30 hari). Kalau kita mengambil yang paling lambat, yaitu khatam dalam waktu satu bulan, berarti kita harus membacanya satu hari minimal satu juz. Satu juz kurang lebih terdiri atas 20 halaman. Bila 20 halaman tersebut kita bagi lima, setiap usai shalat fardhu kita cukup membaca empat halaman.

Membaca Alquran harus dilakukan dengan tartil, perlahan-lahan, dan sesuai dengan ilmu tajwid. Ibnu Mas'ud berkata, "Janganlah kalian membaca Alquran dengan amat perlahan seperti memungut buah kurma satu demi satu dan jangan pula membacanya dengan amat cepat seperti membaca syair. Namun, berhentilah pada keajaiban-keajaibannya dan resapilah dalam hati. Hendaklah perhatian kalian tidak terfokus pada akhir surat."

Minggu, 13 Juni 2010

Malu Rasanya Bila tak Penuhi Panggilan Sholat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA. Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengingatkan umat Islam untuk merasa malu bila tak memenuhi panggilan Sholat wajib yang hanya sebanyak lima kali dalam sehari. Padahal, anugerah yang diberikan Allah SWT kepada umat begitu berlimpahnya.

Itulah pesan yang disampaikan Menag ketika memberikan sambutan pada tabligh akbar Badan Kontak Majlis Ta`lim (BKMT) di Bekasi, Senin (14/6). Acara Tablig Akbar tersebut diselenggarakan dalam rangkan Pekan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

''Hanya lima kali sehari Allah mengundang kita menghadap kepada-Nya. Malu rasanya kita, yang memperoleh anugerah-Nya yang tak terbilang, mengabaikan ajakan itu, apalagi salat merupakan kebutuhan kita sendiri. Malu pula rasanya apabila hanya pada saat-saat terdesak, pada saat cemas dan mengharap, kita baru berkunjung ke hadirat-Nya,'' katanya.

Jumat, 11 Juni 2010

Kekuatan Itu Ada Pada Al Qur’an

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: “Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.” (QS. Al-Isra’: 85)

Terdapat lebih dari 19 ayat yang menyebut kata “ruh” dalam Al-Qur’an. Maksud yang terkandung dari istilah ini tidak keluar dari arti malaikat Jibril yang biasanya ditambah dengan istilah Ruhul Quds atau Ar-Ruhul Amin dan maksud yang kedua adalah Al-Qur’an. Dan hanya satu ayat yang bermaksud ruh dalam arti yang sebenarnya, yaitu pada ayat ini. Meskipun demikian terdapat juga ulama tafsir seperti yang dinukil oleh Imam Al-Qurthubi yang memahami ruh dalam arti analogis yaitu Al-Qur’an. Maka pengertian ayat ini menurut Al-Qurtubi secara analogis adalah:

“Dan mereka bertanya, “Darimanakah Al-Qur’an yang di tanganmu ini?”. “Katakanlah: Sesungguhnya ia diturunkan sebagai mukjizat atas perintah Allah swt.”

Analogi kedua makna ini sangat jelas. Ruh merupakan alat kehidupan manusia secara fisik materil. Manakala Al-Qur’an adalah ruh yang bisa memberi kekuatan dan kehidupan manusia secara psikologis ruhiyah. Hal ini bertepatan dengan ungkapan Malik bin Dinar tentang ruh Al-Qur’an:

Kamis, 10 Juni 2010

Mengenang Kembali Kontroversi Imam Perempuan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. Imam perempuan, bukan baru kali ini dijadikan kontroversi. Rencana Raheel Reza, perempuan asal Kanada untuk menjadi imam shalat Jumat di Oxford menyingkap kembali ingatan soal kontroversi serupa yang pernah disulut Amina Wadud. Di tahun 2005, profesor wanita studi Islam di Virginia Commonwealth University ini menggelar shalat Jumat yang juga tidak wajar.

Pertama, ia dan jamaahnya melakukan shalat di tempat yang tak lazim, yakni di ruangan Synod House di Gereja Katedral Saint John The Divine di kawasan Manhattan, New York, Amerika Serikat, 18 Maret 2008. Tempat ini jelas bukan masjid atau surau. Padahal di Manhattan, masjid bertebaran, karena Muslim di daerah ini cukup banyak.

Kedua, ia mengimami sendiri shalat itu, dan jamaah perempuan tidak wajib menutup aurat. Dan ketiga makmumnya tak hanya kaum wanita, tapi juga kaum pria, yang berjajar di shaf yang sama. Sederet 'ketercengangan' juga dibuatnya: sang muadzdzinah (wanita yang melafalkan adzan-red) juga membiarkan rambutnya tergerai. Saat beradzan, ia menghadap para jamaah, bukan menghadap kiblat seperti lazimnya orang sedang adzan.

Dalam acara yang disponsori Muslim Wake Up, organisasi penyeru multikulturisme ini, Amina Wadud, bertindak selaku imam dan khatib. Ia sendiri menyinggung aturan shafnya --laki-laki dan perempuan berbaur-- dengan kalimat, ''Wanita bukanlah seperti dasi yang menjadi pelengkap busana. Kapan pun lelaki melakukan kontak dengan wanita, maka wanita harus diperlakukan secara sejajar dan seimbang.''

Perempuan Jadi Imam Termasuk Bid'ah Munkarah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. Dosen lulusan Univeristas Kairo, Mesirini, mengatakan, tindakan seorang perempuan menjadi imam shalat bagi laki-laki dan perempuan di ruang terbuka, oleh mayoritas ulama disebut sebagai bid'ah munkarah (hal yang dibuat-buat, sangat ditolak). Pernyataan ini disampaikan Mesirini sehubuhan sikap aktivis liberal yang memaksa diri untuk menjadikan perempuan menjadi imam shalat Jumat yang sedianya akan dilakukan Jumat ini.

Jumat, (11/6) siang ini, di Oxford, Inggris barat, akan digelar shalat Jumat dengan khatib dan imam seorang penulis perempuan asal Kanada, Raheel Reza. Penyelenggara shalat Jumat ini, Dr Taj Hargey dari Pusat Pendidikan Muslim di Oxford. Taj Hargey mengklaim, tak ada larangan bagi wanita untuk menjadi imam sholat dengan jemaah laki-laki dan perempuan.

Sementara itu, dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Bandung, Dr Daud Rasyid MA, mengatakan riwayat tentang Ummu Waraqah yang menjadi imam shalat tidak dapat dijadikan dasar untuk membolehkan perempuan menjadi imam di tempat terbuka seperti masjid. Alquran juga tidak melarang wanita menjadi imam shalat. Alquran sangat memuji sosok wanita seperti Mariam, ibu Nabi Isa.

Menag: Umat Islam Bermutu Indonesia Maju

Jakarta. Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, sebagai umat mayoritas di Indonesia, tidak bisa diragukan lagi bahwa umat Islam menempati posisi yang sangat penting bagi Indonesia. Bahkan sudah tidak terhitung berapa banyak ahli yang berpandangan bahwa masa depan Indonesia sangat bergantung pada sejauh mana kualitas umat Islam.
"Apabila kualitas umat Islam buruk Indonesia akan terpuruk, sebaliknya, apabila kualitas bermutu Indonesia akan maju," kata Menag saat membuka pameran potensi umat Islam di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (6/5). Pameran berlangsung terkait penyelenggaraan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-5.

Menag mengatakan, mat Islam Indonesia memiliki potensi besar untuk melahirkan para ultrapreneur, dengan potensi kuantitatif sebagai mayoritas di Indonesia. Mereka akan terwujud apabila persekutuan strategis tercetus di kalangan para entrepreneur dengan komitmen penegakan ekonomi syari`ah yang dilandasi oleh pertumbuhan, kontinuitas, dan keberkahan, maka dampaknya akan luas sekali, serta mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif secara nasional.

Tanpa menutup kemungkinan persekutuan strategis, outsourcing strategic dan benchmarking dengan entrepreneur dari kalangan non-muslim, para ultrapreneur tersebut akan berperan luas dalam pemulihan ekonomi Indonesia, bahkan membawa kegairahan yang kondusif di wilayah regional maupun internasional. Selain itu, dengan landasan tiga fokus utama ekonomi syari`ah yang diungkapkan sebelumnya, maka aktivitas tersebut Insya Alloh akan berfungsi pula sebagai dakwah bil-lisan.

Dirpontren Minta Pengasuh Ponpes Waspada

Jakarta. Direktur Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren, Choirul Fuad Yusuf minta para pengelola pondok pesantren (Ponpes) untuk meningkatkan kewaspadaan terkait maraknya penipuan berkedok bantuan atas nama Kementerian Agama (Kemenag) untuk pesantren seperti yang marak terjadi di Riau.
"Jangan mudah percaya. Lakukan chek dan rechek," kata Chairul Fuad, melalui telepon kepada ANTARA tatkala ditanyai perihal maraknya penipuan dengan modus berkedok memperoleh bantuan dari Kemenag, di Jakarta, Jumat (21/5)

Choirul mengaku prihatin bahwa peristiwa tersebut telah terjadi di beberapa tempat. Dan yang terakhir kini marak di Provinsi Riau.

Agar hal itu tak terjadi di Ponpes lainnya, ia mengimbau kepada para pengelola dan pengasuh Ponpes untuk meningkatkan kewaspadaan. Utamanya jika ada oknum yang mengatasnamakan dari Kemenag menawarkan bantuan. "Lakukan pengecekan kepada instansi resmi," pinta dia.

Kakanwil : FASI IV 2010 Jateng untuk FASI Nasional 2011

Semarang, (JSI). FASI IV 2010 Jateng Insya Allah di gelar pada ahir Juli 2010 di Masjid Agung Jateng dan di awali dengan temu teknis oleh seluruh BADKO TPQ se Jateng di Asrama Haji Transit Manyaran Semarang besok tanggal 24 s/d 25 April 2010 kata Panitia FASI IV dalam Audiensi dengan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.

Kakanwil mengharaapkan FASI IV 2010 ini selain ajang perstasi dan menyonsong FASI Nasional 2011 nanti juga untuk mengetahui sejauh mana pendidikan Al-Qur'an di TKQ, TPQ, dan TQA yang ada di Propinsi Jawa Tengah ini diperlukan adanya event untuk mengevaluasi yang diujicobakan melalui Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI).

Dampak positif dari diadakannya FASI adalah tumbuhnya semangat berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khoirot), serta munculnya kreativitas ustadz/ustadzah dan para santri di dalam mengaktualisasikan kemampuan bakat dan minatnya, sehingga akan lahir peserta didik yang berkualitas sebagai generasi penerus yang Qur-ani.


Sumber: Depag Jateng Online

Pengin cari artikel lainnya...?!?