Ramadhan merupakan bulan yang istimewa dan penuh berkah untuk kaum muslimin. Banyak peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadhan. Berikut ini beberapa peristiwa yang terjadi pada bulan yang mulia ini:
1. Rasulullah menerima wahyu pertama. Ketika Rasululah SAW mendekati umur 40 tahun beliau selalu berpikir dan merenung serta berkeinginan kuat untuk mengasingkan diri (uzlah), akhirnya dengan mempersiapkan bekal makanan dan minuman beliau menuju gua Hira yang terdapat pada gunung Rahmah sebagai tempat beruzlah yang berjarak dua mil dari kota Mekkah. Uzlah ini dilakukan tiga tahun sebelum masa kerasulan selama satu bulan Ramadhan penuh. Tatkala datang Ramadhan pada tahun ketiga dari masa uzlah, bertepatan tanggal 10 Agustus 610 M dan usia beliau genap berumur 40 tahun Qamariyah lebih 6 bulan 21 hari turun kepada beliau Malaikat Jibril mewahyukan Surah Al-‘Alaq yang merupakan surah pertama yang diturunkan kepada Rasulullah.
2. Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan. Allah SWT berfirman, “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk itu, serta pemisah antara haq dan batil”. (QS. Al Baqarah [2]: 185). Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah SWT menyanjung bulan Ramadhan atas bulan-bulan yang lain, yaitu dengan memilihnya sebagai bulan dimana Al-Qur’an diturunkan di dalamnya.
3. Kitab-kitab suci diturunkan pada bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda, "Shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama bulan Ramadhan, dan Taurat turun pada hari keenam bulan Ramadhan dan Injil pada hari ketiga belas dari Ramadhan.” (HR. Ahmad)
4. Perang Badar. Perang ini merupakan pertempuran pertama yang dilakukan kaum muslimin setelah mereka berhijrah ke Madinah melawan kaum Quraisy dari Mekkah. Pertempuran berakhir dengan kemenangan pihak muslimin yang berkekuatan 313 orang melawan sekitar 1000 orang dari Mekkah. Perang ini terjadi pada hari Jumat, 27 Ramadhan, tahun kedua setelah hijrah. Allah SWT berfirman: “Dan benar-benar Allah telah menolong kalian di Badar sedangkan kalian dalam keadaan terhina, maka takutlah kalian kepada Allah, semoga kalian bersyukur”. (QS. Ali ’Imran [3]: 123). Ibnu Abbas mengatakan bahwa saat itu hari Jumat, 27 Ramadhan, dan saat itu juga terbunuh Fir’aun dan Abu Jahal yang merupakan musuh terbesar kaum muslimin.
5. Fathu Makkah/ Mekah dikuasai pada bulan Ramadhan. Fathu Makkah merupakan peristiwa besar. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”. (QS. Al Fath [48]: 1). Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud kemenangan di sini adalah peristiwa Fathu Makkah, walau ada sebagian ulama yang menafsirkannya sebagai perjanjian Hudaibiyah dan penaklukan negeri Rum. Peristiwa itu terjadi pada hari, tanggal 20 atau 21 Ramadhan, tahun kedelapan hijriyah.
6. Islam menyebar di Yaman pada bulan Ramadhan. Tahun kesepuluh hijriyah pada bulan Ramadhan Rasulullah SAW menunjuk Ali bin Abi Thalib menjadi pemimpin sejumlah pasukan untuk pergi ke penduduk Yaman dengan membawa surat yang berisi ajakan untuk memeluk Islam.
7. Sebagian peristiwa pada Perang Tabuk terjadi pada bulan Ramadhan. Ibnu Hisyam dalam Sirahnya menyebutkan bahwa persiapan Perang Tabuk dilakukan sejak bulan Rajab, tahun ke 9 hijriyah untuk mengadapi Rum. Saat itu adalah masa-masa sulit bagi kaum muslimin di Madinah, karena mereka sedang dilanda masa paceklik, serta cuaca panas yang sangat menyengat, sehingga ada beberapa orang yang merasa berat hati untuk ikut serta dalam peperangan, seperti Ka’ab bin Malik. Walaupun banyak hambatan, pada akhirnya kaum Muslimin pun berangkat ke Tabuk dengan jumlah yang cukup besar, yaitu sekitar 30.000 tentara. Namun setelah pasukan kaum Muslimin sampai di Syam yang saat itu berada dalam kekuasaan Rum, pasukan musuh berlindung di dalam benteng-benteng mereka dan enggan keluar. Sehingga Syam bisa dikuasai dengan mudah oleh pasukan Islam dan kewajiban membayar jizyah diberlakukan kepada penduduk Syam yang saat itu beragama Nasrani.
8. Penghancuran berhala Uzza di bulan Ramadhan. Ibnu Katsir menyebutkan dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah bahwa pada 5 hari terakhir di bulan Ramadhan tahun kelima hijriyah Rasulullah mengutus sejumlah pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid guna menghancurkan rumah peribadatan yang digunakan untuk menyembah Uzza. Dan Rasulullah bersabda: “Uzza itu tidak akan diibadahi selamanya!”
9. Penghancuran berhala Latta di bulan Ramadhan. Ibnu Katsir menyebutkan dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah, bahwa pada tahun kesembilan hijriyah di bulan Ramadhan datanglah utusan kabilah Tsaqif dari Thaif kepada Rasulullah untuk menyatakan keislaman. Karena kabilah Tsaqif sudah memeluk Islam maka Rasulullah dan para sahabat berinisiatif untuk menghancurkan berhala Latta yang biasa mereka sembah, akan tetapi mereka minta izin untuk menghancurkan berhala mereka sendiri, akhirnya Rasulullah pun mengizinkan. Tak lama kemudian, kabilah Tsaqif menghancurkan berhala mereka sendiri.
10. Penghancuran berhala Manat pada bulan Ramadhan.
11. Andalus ditaklukkan pada bulan Ramadhan. Pada 27 Ramadhan tahun 92 H, pasukan Islam yang dipimpin oleh Thariq bin Ziyad berhasil memasuki Andalus dari arah pesisir, ini adalah hal yang diluar dugaan, sehingga Roderick, penguasa Visigoth Spanyol segera mempersiapkan pasukannya yang berjumlah 25.000. Setelah menguasai Jabal Thariq dan membakar kapal-kapal yang telah digunakannya, Thariq bin Ziyad berkhutbah di depan pasukannya: ”Lautan dibelakang kalian! Musuh di depan kalian!…”. Lalu pecahlah pertempuran antara 12.000 pasukan Muslimin melawan 100.000 tentara Roderick. Yang berakhir dengan tercerai-berainya pasukan Visigoth dan tewasnya Roderick.
12. Pasukan Islam di Andalus mengalahkan Faranjah di bulan Ramadhan. Di pagi hari Jum’at 20 Ramadhan 479 H terjadi peristiwa Zalaqah (yaitu dataran dekat wilayah Portugis). Di mana pasukan Islam yang melakukan penjagaan di wilayah Andalus yang dipimpinan Yusuf bin Tasyifin berhasil mengalahkan pasukan Faranjah (Franks) yang berjumlah 80.000 tentara yang dipimpin oleh Alfons VI yang juga tewas dalam pertempuran itu.
13. Pasukan Monggol dihancurkan di Palestina pada bulan Ramadhan. Hari Jumat 15 Ramadhan 658 H pasukan Muslim yang dipimpin Saifuddin Qutuz, penguasa dinasti Mamalik di Mesir, berhasil menghancurkan 20.000 tentara Mongol yang dipimpin oleh Qitbuqa. Para sejarawan menganggap bahwa peristiwa ini amat penting dalam sejarah penaklukan bangsa Mongol di Asia Tengah, dimana pasukan Mongol mengalami kekalahan telak atas kaum Muslimin dan tidak mampu membalas kekalahan itu, sebagaimana yang biasa mereka alami, hingga panglima perangnya Qitbuqa berhasil dieksekusi. Peperangan ini terjadi di ‘Ain Jalut, yaitu sebuah desa yang terletak antara Bisan dan Nablus. Sehingga peperangan ini dikenal dengan peristiwa ‘Ain Jalut.
14. Penghancuran dan penguasaan kota Asqalan yang merupakan pintu masuk menuju kota Al-Quds. Penghancuran dan penguasaan kota ini dilakukan oleh Shalahuddin Al-Ayyubi sebagai strategi menahan laju kekuatan kaum salib (Nasrani) yang akan merebut kota Al-Quds. Pada hari penaklukannya Shalahuddin Al-Ayyubi berkata, ” Demi Allah sesungguhnya penghancuran benteng di Asqalan lebih aku sukai walaupun aku harus kehilangan seluruh anakku, karena penguasaan Asqalan adalah demi kemaslahatan Islam dan kaum muslimin.” Sekarang kota Asqalan dikenal dengan nama kota Asduud di Negara Palestina.
15. Pada bulan Ramadhan Sultan Murad II dari kekhalifahan Utsmaniyah mengadakan pengepungan kota Qostantiniyah dalam rangka menaklukan dan memasukannya dalam naungan Islam. Setelah sekian waktu peperangan berkecamuk dengan sangat dasyatnya dan beliau tidak mampu menaklukannya akhirnya beliau kembali kepusat pemerintahannya tanpa membawa hasil yang dicita-citakan.
16. Atas perintah Khalifah Fatimi panglima Jauhar Ash-Shiqili meletakan pondasi pertama pendirian Masjid Al-Azhar. Pada tahun 378 H fungsi masjid ditambah menjadi sebuah universitas dengan dilakukan pembentukan staf pengajar yang pembahasan utamanya adalah permasalahan hukum-hukum keislaman. Sepanjang masa Al-Azhar selalu menyambut gembira kedatangan para pelajar yang berkeinginan belajar di sana. Segala fasilitas disediakan seperti tempat tinggal, kebutuhan hidup, bahkan halaqah (kelompok belajar) ilmu-ilmu keislaman yang beragam sehingga para penuntut ilmu dapat memilih halaqah yang dikehendakinya.
17. Pengepungan 60 ribu pasukan Rusia digagalkan oleh 15 ribu pasukan Utsmani. 23 Ramadhan 1270 H Pada hari ini kekuatan militer Rusia dibawah pimpinan Marsyal Bernes menghentikan kepungannya terhadap kota Selestriya yang terletak di wilayah Qorum, pengepungan yang terjadi selama 35 hari ini tidak membawa dampak yang berarti bagi kekuatan Khalifah Utsmaniyah,walaupun kekuatan militer Rusia mencapai 60 ribuan tentara berhadapan 15 ribu tentara Utsmaniyah yang kebanyakan berasal dari Mesir. Pelajaran yang dapat dipetik adalah kekuatan yang sedikit mampu mengalahkan kekuatan yang besar.
18. Anthokiah jatuh ke tanggan kaum muslimin di bulan Ramadhan. Pemerintahan Anthokiah didirikan oleh Pangeran Wormandi Buwaihimund pada tahun 491 H. Kota ini merupakan kota termegah dengan dikelilingi benteng yang sangat kuat dan dijaga oleh ribuan pasukan secara bergiliran siang dan malam. Walaupun kondisinya demikian kaum muslimin berhasil menaklukan daerah ini dengan izin Allah SWT dibawah panglima perang Dhohir Bibris. Terhitung empat puluh ribuan mati dan tertawan dari pihak musuh. Kemenangan ini merupakan kemenangan terbesar setelah kemenangan Hitthin. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 14 Ramadhan 666 H.
19. Mesir menghancurkan kekuatan Israel di Suez pada bulan Ramadhan. Pada tanggal 10 Ramadhan yang bertepatan dengan 6 Oktober 1973 tentara Mesir mampu menembus terusan Suez dan menghancurkan benteng Berlif serta menghancurkan kekuatan tentara Israel. Begitupula tentara Suriah mampu membebaskan beberapa wilayahnya dari tangan Israel. Semboyan pasukan pada peperangan tersebut adalah Allahu Akbar ( Allah Maha Besar). Rakyat Mesir mengenang peperangan ini dengan peristiwa Abour. Setelah peristiwa ini Israel mulai menyadari kekuatan Mesir dan dataran Sinai kembali ke pangkuan Mesir.
20. Pada bulan ini Napoleon Bonaparte beserta pasukannya melakukan ekspansi ke Mesir tepatnya di kawasan Ghiza, usaha ini mengalami kegagalan sehingga pada tanggal 23 Ramadhan seluruh pasukan meninggalkan Mesir menuju wilayah Syam.
21. Kitab Ihya’ Ulumuddin diselesaikan oleh Imam Al-Ghazali pada bulan Ramadhan.
22. Proklamasi kemardekaan Indonesia dikumandangkan pada bulan Ramadhan. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dari penjajahan yang telah mendera bangsa yang mayoritas muslim ini, peristiwa itu terjadi pada Jumat terakhir di bulan Ramadhan.
Mudah-mudahan bulan yang bersejarah dengan berbagai macam peristiwa yang mengubah peradaban manusia ini akan menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang muttaqin. Amin. Wallahu a’lam. (Baihaqi Nu’man)
Sumber: abihafiz.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar