Jalan dakwah adalah sebaik-baiknya jalan menuju surga. Seindah-indahnya
nuansa kehidupan. Sebagus-bagusnya teman menyempurnakan ketaatan. Jalan
dakwah adalah jalan yang memberikan begitu banyak tawaran pahala
menggiurkan dengan sejuta sensasi kebahagiaan.
Jalan dakwah sudah seharusnya dinikmati selayaknya menerima anugerah
kehidupan yang lain. Tak banyak orang yang berada di jalan ini. Dari
yang tak banyak itu kita mungkin salah satunya. Kenapa harus kita? Ya
memang harus kita, karena kita telah melakukan perjalanan yang jauh
dalam menggapai kesempatan untuk bisa berada dijalan ini. Karena kita
telah berikhtiar menjemput kesempatan dijalan ini dan ternyata ikhtiar
itu tak bertepuk sebelah tangan. Buktinya hari ini, hari sebelumnya dan
hari selanjutnya dan insya Allah hingga usia menempuh batas limitnya
kita tetap ada dijalan ini.
Jalan dakwah ini memang istimewa. Inilah jalan hidup yang telah dilalui
oleh manusia-manusia hebat sekelas para nabi, para sahabat, para tab’i
dan tabi’in. Para Shalafusshaleh dan orang-orang besar yang namanya
menyejarah hingga kini. Mereka menyejarah karena jalan dakwah yang
dilalui. Mereka dikenang karena kesungguhan niat untuk bertahan dijalan
ini. Kemudian dengan sangat bersemangat mereka meregenerasi pejuang
dakwah selanjutnya. Mereka sadar usia kehidupannya tak lama. Usia
kesempatan beramal yang sebentar harus diperlama dengan menghadirkan
manusia-manusia dakwah baru. Dengan hadirnya mereka niscaya
keberlangsungan dakwah dan tentunya amal kebaikan mereka akan selalu
ada.
Mereka benar-benar menikmati jalan dakwah. Mereka telah mewakafkan
hidupnya untuk berjuang melalu jalan dakwah yang mulia. Mereka isi
hidupnya dengan amalan dakwah yang menakjubkan. Mereka adalah
orang-orang yang merasakan surga dunia dari aktivitas dakwah yang
dilakukannya. Wajahnya bercahaya, kata-katanya menghadirkan rasa takwa
yang menggelora, semangatnya menerangi kegersangan hati dari orang-orang
sekelilingnya. Begitulah pejuang dakwah, mereka benar-benar menikmati
jalan dakwah ini. Mereka hadirkan sensasi pembelajaran yang
mencengangkan sejarah.
Surga dunia yang disegerakan untuk mereka telah membuat mereka lupa
bahwa saat ini mereka masih tinggal di dunia denga aneka ujiannya.
Mereka merasa hari-hari yang telah dilaluinya layaknya kehidupan surga
sebenarnya. Tak ada kemurungan wajah dan kegersangan hati. Tak ada
masalah yang membuat wajahnya berubah sendu. Ya mereka layaknya penghuni
surga dengan segenap kegembiraaan yang tiada berbilang diwajahnya.
Sungguh merugi orang-orang yang telah merasakan jalan dakwah tapi dia
tidak menikmatinya. Tidak mendapatkan titisan kehidupan surga dalam
perjalanannya. Tidak bahagia sebagaimana kebahagiaan para pengusung
dakwah lainnya.
Mari menikmati setiap usaha kita dijalan ini. Ketahuilah lelah-lelah
kita, harta bahkan nyawa yang kita korbankan dijalan ini akan
tergantikan surga yang indah. Susungguhnya titisan surga itu adalah saat
hati kita benar-benar menikmati dengan lahap kelezatan hidup dijalan
ini. Selamat menemukan kebahagiaan hidup dijalan dakwah. Selamat
menikmati jalan ini hingga usia mengakhirinya.
Oleh : Sardini Ramadhan
0 komentar:
Posting Komentar