"Belajarlah terus, karena bisa saja ilmu yang kita miliki sudah kadaluarsa atau bahkan salah. Belajarlah sampai akhir hayat."

Selasa, 26 Mei 2009

Anak-Anak dan Al Quran

Anak adalah amanah dari Allah swt yang harus dijaga dan didik oleh orangtua dengan sebaik-baiknya. Dan pendidikan yang utama bagi anak-anak adalah pendidikan agama. Setiap orangtua pun mendambakan memiliki anak-anak yang sholeh dan sholehah, sehingga mereka baik bagi keluarganya maupun bagi agamanya. Bukankah doa anak yang sholeh/sholehah dapat membantu orangtuanya di akhirat kelak?

Salah satu harapan orangtua akan anak-anak yang sholeh/sholehah yaitu ketakwaan kepada Allah swt, dengan rajin beribadah kepada-Nya dengan ikhlas semata-mata karena Allah swt. Tak terkecuali membaca Al Quran. Sama seperti ibadah lainnya, membaca Al Quran harus diajarkan dan dibiasakan pada anak-anak semenjak dini. Dengan begitu, akan tumbuh seterusnya pada anak-anak kecintaan pada Al Quran, Kitabullah yang wajib dibaca oleh umat Islam.

Memang pada saat ini banyak orangtua yang memasukkan anak-anaknya ke TPA/TPQ (Taman Pendidikan Al Quran) untuk belajar mengaji/membaca Al Quran. Hal ini satu langkah yang tepat, khususnya apabila kedua orangtua bekerja. Para pengajar di TPA/TPQ tentunya memiliki metode yang baik dalam mengajarkan anak-anak membaca Al Quran. Mulai dari membaca buku Iqro, Juz Amma, hingga khatam Al Quran.

Namun, tidak ada salahnya apabila orangtua saat di rumah meluangkan waktunya untuk mengajari anak-anaknya membaca Al Quran. Lebih bagus lagi jika dilakukan secara rutin. Misalnya ketika libur di hari minggu, ataupun setiap setelah sholat maghrib atau isya.
Usaha menumbuhkan kecintaan anak-anak kepada Al Quran dapat dilakukan sejak anak tersebut masih berada dalam kandungan, dengan membiasakan memperdengarkan lantunan ayat-ayat suci Al Quran, baik dari orangtuanya maupun murottal digital/CD. Dan ketika anak berusia tiga tahun, dapat mengenalkannya huruf-huruf Hijaiyah. Hingga ia berusia 4-5 tahun, sudah dapat diajarkan menghafal doa-doa pendek dan mulai belajar membaca buku Iqro maupun Al Quran.

Diperlukan kesabaran dan ketelatenan orangtua dalam mengajari anak-anaknya membaca Al Quran. Selain itu, sudah tentu orangtua harus dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Anak kecil akan mengikuti kebiasaan orangtuanya. Begitupun kebiasaan orangtua yang rajin membaca AL Quran. Kecintaan orangtua terhadap AL Quran kelak akan diikuti oleh anak-anaknya. Orangtua yang mengajari anak-anaknya membaca Al Quran paling tidak ia juga dapat membaca Al Quran dengan baik. Kebiasaan membaca Al Quran yang diterapkan dalam keluarga, tentunya dengan harapan bahwa kelak sang buah hati akan terus membacanya dengan kesadaran sendiri, tanpa dipaksakan, dan semata-mata demi meraih pahala dan ridho Allah swt.

Al Quran sebagai pedoman hidup kita, penting sekali untuk membacanya, mempelajarinya, mengamalkannya, serta menghafalnya. Anak-anak sebagai generasi penerus, hendaknya diarahkan kepada hal-hal yang positif sesuai dengan ajaran Islam. Bila bukan orangtua yang pertama kali mengenalkan Al Quran kepada anak-anak serta mengajarinya, siapa lagi? Maka begitu pentingnya mengajari Al Quran kepada anak-anak sedari dini.

Dalam suatu hadits, Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.” (HR. Ahmad).
Sumber: Syahadat.Com

0 komentar:

Pengin cari artikel lainnya...?!?