"Belajarlah terus, karena bisa saja ilmu yang kita miliki sudah kadaluarsa atau bahkan salah. Belajarlah sampai akhir hayat."

Selasa, 23 Agustus 2011

Penetapan Idul Fitri 1432 H Berpotensi Berbeda

JAKARTA -- Perbedaan penetapan 1 Syawal 1432 hijriah sebagai tanda masuknya hari Idul Fitri berpotensi mengalami perbedaan. Kondisi ini dipicu penggunaan kriteria hilal yang barbeda sebagai acuan penetapan awal Syawal.

Peneliti senior Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan, perayaan 1 Syawal 1432 H, umat Islam yang menggunakan kriteria wujudul hilal dipastikan Idul Fitri jatuh pada 30 Agustus 2011. Sedangkan kalangan yang menggunakan visibilitas hilal (imkan rukyat), besar kemungkinan berhari raya pada 31 Agustus 2011.

Dijelaskan, ketinggian bulan pada 29 Agustus kurang dari dua derajat sehingga tak memungkinkan hilal terlihat dengan mata telanjang. Sementara, batas bulan menurut kriteria tersebut mesti berada di atas dua derajat."Jadi ada potensi berbeda," kata Thomas di Jakarta, Senin 22 Agustus.

Rabu, 10 Agustus 2011

Dari Bekas Gereja, Komunitas Muslim Inggris Promosikan Islam

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Selain rumah, komunitas Islam Inggris juga memanfaatkan bangunan lain guna dijadikan Masjid. Kondisi itu mendesak dilakukan guna mengakomodasi pertumbuhan populasi komunitas Muslim.

Pakar Arsitektur Islam Alia Raffia Ullah mengatakan komunitas Muslim Inggris sengaja memiliki bangunan yang lebih besar seperti bioskop, pabrik atau gudang sebagai alternatif selain rumah. Tak jarang, bekas bangunan Gereja yang tidak terpakai dikonversi menjadi masjid.

"Tahun 1970-an dan 1980-an, jumlah gereja di Inggris mencapai taraf berlebihan. Kondisi tersebut mengakibatkan sejumlah gereja yang terlantar," kata dia islamonline.net, Senin (8/8).

Kendati tidak melanggar hukum, konversi gereja dan kapel oleh komunitas Muslim mendapat kritik partai-partai ekstrem kanan Inggris yang menentang status tempat ibadah suatu agama berubah. "Pertentangan ada, namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa lantaran konversi yang dilakukan sudah memenuhi aturan," kata dia.

Senin, 08 Agustus 2011

Magnet Ramadhan > Fakta Ringannya Membaca Quran Dimana-mana

Cerita dari inspirator Bayu Gawtama ini begitu menggugah. Fakta bahwa Ramadhan menjadi magnet bagi siapapun, profesi apapun, untuk tilawah (membaca Quran) menghiasi bibir dan hati dengan ayat-ayat Nya.

Berikut Ceritanya:

Segera saya mencari pom bensin ketika kedap-kedip di dashboard seolah terus memaksa minta diisi. Pom bensin pun terlihat, “isi full mas…” saya diam, si mas petugas pom bensin hanya diam duduk membelakangi. Apa mungkin dia mengantuk di tengah terik begini, ketika sepi tidak ada pelanggan. “Mas, isi penuh ya…” kali ini volume suara saya perbesar sedikit, dan berhasil. “Eh maaf, pak…” dia meletakkan sesuatu dari tangannya di atas kotak merah tempat penyimpanan uang. Akhirnya saya tahu apa yang membuat ia tak mendengar sapaan saya yang pertama, dan akhirnya saya seperti merasa bersalah dengan tekanan yang lebih tinggi pada sapaan yang kedua. Karena ternyata ia tak sedang tidur membelakangi saya, namun tengah khusyuk membaca Alqur’an.

Yang baru saja diletakannya itu alquran kecil ukuran saku, hati-hati sekali ia menyimpannya masih dalam keadaan terbuka namun posisinya tertelungkup. Mungkin ia menandakan bacaan yang terbaru untuk dilanjutkan kembali nanti setelah pelanggannya pergi. Sambil ia memasukkan selang pompa, saya masih sempat melihat gerakan bibirnya masih membaca lafaz tersisa, yang mungkin belum sempat ia selesaikan karena kedatangan saya. Saya segera membayar sejumlah uang untuk sejumlah bensin yang telah ia berikan, terdengar kata “Alhamdulillah…” darinya.

Renungan Ramadhan : Al Qur’an Dulu! Baru yang Lain (Ust. Rahmat Abdullah)

Membaca tausiyah dari syaikhut tarbiyah almarhum K.H. Rahmat Abdullah begitu menggetarkan jiwa. Dengan bahasa yang dalam dan kata-kata yang kuat mampu meluapkan emosi dan semangat para pembacanya. Yakinlah! Berikut salah satu kutipan tausiyah Ustadz Rahmat Abdullah:

"Bacalah Al-Qur’an, ruh yang menghidupkan, sinari pemahaman dengan sunnah dan perkaya wawasan dengan sirah, niscahya Islam itu terasa nikmat, harmoni, mudah, lapang dan serasi. Al-Qur’an membentuk frame berfikir. Al-Qur’an mainstream perjuangan. Nilai-nilainya menjadi tolak ukur keadilan, kewajaran, dan kesesuaian dengan karakter, fitrah dan watak manusia. Penguasaan outline-nya menghindarkan pandangan parsial juz’i. penda’wahannya dengan kelengkapan sunnah yang sederhana, menyentuh, aksiomatis, akan memudahkan orang memahami Islam, menjauhkan perselisihan dan menghemat energi umat.

Kamis, 04 Agustus 2011

Efek Puasa Terhadap Tubuh

Sumber: Republika

Selama berpuasa tubuh manusia menghasilkan energi dengan membakar sumber daya yang disimpan oleh tubuh. Simpanan ini terdiri dari lemak, karbohidrat dan gula sehingga menghasilkan energi.

Hati adalah organ yang paling berperan dalam proses ini. Hati mengubah lemak menjadi zat kimia yang disebut Keton tubuh berupa tiga senyawa larut dalam air yang kemudian digunakan sebagai sumber energi.

Justru tubuh mengambil banyak manfaat dari puasa. Detoksifikasi adalah salah satu manfaat terpenting dari puasa. Detoksifikasi terjadi saat usus besar, hati, ginjal, paru-paru, kelenjar getah bening dan kulit menghilangkan atau menetralkan racun.

Kekuatan Azan

Oleh: Ustad Arifin Ilham/Republika

Waktu bergerak dan terus berputar. Malam berganti dan siang kembali menjelang. Begitu seterusnya, hingga fase alam dunia ini berakhir. Tentu tidak ada yang bisa menahan gerak sunatulah-Nya ini.

"Sungguh dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berilmu." (QS Ali Imran [3]: 190).

Tiap kali terjadi pergantian dari malam ke siang atau sebaliknya, maka bagi mereka yang beriman kepada Allah, pasti akan menyambutnya dengan panggilan salat. Saat peralihan dari malam ke siang bukankah kita disambut dengan salat Subuh. Saat peralihan dari siang ke malam kita disambut dengan salat Zuhur, Asar, Maghrib dan Isya. Bahkan pada tengah malam saat penghuni bumi terlelap dalam tidurnya, mereka para perindu-Nya berdiri menegakkan salat, rukuk dan sujud kehadirat Allah Rabbul 'Izzah.

Badko TPQ Grogol adakan Pawai Syi’ar Ramadhan


Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al Qur’an (Badko TPQ) Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo akan mengadakan kegiatan ”Pawai Syi’ar Ramadhan 1432 Hijriyah Bersama TPQ se-Kecamatan Grogol”. Kegiatan yang akan diikuti oleh ribuan santriwan-santriwati dan ustadz-ustadzah TPQ se-kecamatan Grogol tersebut akan dimulai (start) dari lapangan ex. Atrium Solo Baru dan finish di Masjid An Nur Madegondo, Ahad (31/7) besok. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada kesempatan tersebut, di antaranya: Pawai Syi’ar Islam, Pembagian Jadwal Imsakiyah, Posterisasi, dan diakhiri dengan Tabligh Akbar dengan menghadirkan Ustadz M. Natsir dari Keong Mas Surakarta.

Kegiatan ini selain untuk memeriahkan dan menyambut datangnya bulan Ramadhan 1432 Hijriyah, serta mengajak masyarakat umum untuk mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Mudah-mudahan kegiatan ini mampu menginspirasi dan memotivasi santriwan-santriwati dan ustadz-ustadzah TPQ pada khususnya dan masyarakat pada umumnya agar dapat menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah (bulan pembinaan dan perbaikan diri). Hal ini sangat penting, karena sebentar lagi umat islam akan memasuki bulan Ramadhan, bulan dimana semangat untuk beribadah cenderung meningkat di banding bulan-bulan selainnya.


Sumber: Solopos

Badko TPQ Sukoharjo adakan Training ESQ


Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al Qur’an (Badko TPQ) Kabupaten Sukoharjo adakan kegiatan ”Training Emosional Spiritual Quetiont (ESQ)” di RM. Embun Pagi Sukoharjo, Ahad (24/7) kemarin. Kegiatan tersebut menghadirkan B.S. Wibowo, SKM, MARS, CPHR dari LMT TRUSTCO Jakarta. Kegiatan yang diikuti 80 peserta perwakilan Badko TPQ se-Kabupaten Sukoharjo dan Pengurus Badko TPQ Kabupaten Sukoharjo ini merupakan sebuah kegiatan alternatif yang dilaksanakan atas kerjasama dengan Seksi Kapontren Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukoharjo.

Dalam sambuatannya, Ketua Badko TPQ Kabupaten Sukoharjo, Hasman Budiadi, SE.MM. menyampaikan bahwa kegiatan ini, harapannya dapat menyiapkan seluruh Pengurus Badko baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat kabupaten untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang mulia. Dalam materinya, Trainer B.S. Wibowo, SKM, MARS, CPHR menyampaikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang muslim harus dilandasi dengan keikhlasan. Keikhlasan inilah yang akan sangat mempengaruhi konsistensi seseorang dalam setiap aktivitasnya. Selain itu, dalam mendidik santriwan-santriwati TPQ dengan Al Qur’an, harus dilaksanakan dengan cerdas, tuntas, dan berkualitas. Sehingga ke depannya, generasi penerus bangsa ini akan mampu memimpin dan membangun bangsa Indonesia dengan integritas kejujuran yang tinggi.


Sumber: Solopos

Pengin cari artikel lainnya...?!?