"Belajarlah terus, karena bisa saja ilmu yang kita miliki sudah kadaluarsa atau bahkan salah. Belajarlah sampai akhir hayat."

Senin, 27 September 2010

Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. Membaca judul diatas, tentu banyak orang yang akan mengernyitkan dahi, sebagai tanda ketidakpercayaannya. Bahkan, mungkin demikian pula dengan Anda. Sebab, Nabi Sulaiman AS adalah seorang utusan Allah yang diberikan keistimewaan dengan kemampuannya menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah, termasuk angin yang tunduk di bawah kekuasaannya atas izin Allah. Bahkan, burung dan jin selalu mematuhi perintah Sulaiman.

Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu. Sementara itu, Candi Borobudur sebagaimana tertulis dalam berbagai buku sejarah nasional, didirikan oleh Dinasti Syailendra pada akhir abad ke-8 Masehi atau sekitar 1.200 tahun yang lalu. Karena itu, wajarlah bila banyak orang yang mungkin tertawa kecut, geli, dan geleng-geleng kepala bila disebutkan bahwa Candi Borobudur didirikan oleh Nabi Sulaiman AS.

Candi Borobudur merupakan candi Budha. Berdekatan dengan Candi Borobudur adalah Candi Pawon dan Candi Mendut. Beberapa kilometer dari Candi Borobudur, terdapat Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Plaosan, dan lainnya. Candi-candi di dekat Prambanan ini merupakan candi Buddha yang didirikan sekitar tahun 772 dan 778 Masehi.

Lalu, apa hubungannya dengan Sulaiman? Benarkah Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang hebat dan agung itu? Apa bukti-buktinya? Benarkah ada jejak-jejak Islam di candi Buddha terbesar itu? Tentu perlu penelitian yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak untuk membuktikan validitas dan kebenarannya.

Selasa, 21 September 2010

Menguatkan Komitmen pada Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, "Allah telah menurunkan sebaik-baik perkataan, yaitu Alquran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang; gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian kulit dan hati mereka menjadi tenang pada waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun yang mampu memberikan petunjuk kepadanya." (QS az-Zumar [39]: 23)

Begitulah Allah menjadikan Alquran sebagai rujukan kaum Muslimin dalam meniti hidup. Guna mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Selain itu, Alquran juga menjadi obat (penawar) bagi penyakit hati, yang terus mewabah di tengah masyarakat modern. (QS Al-Israa [17]: 72).

Karena itu, setiap Muslim hendaknya menguatkan kembali komitmen kepada Alquran. Mengimani, membenarkan, mencintai, menghormati, dan mengagungkannya. Setiap saat, seorang Muslim hendaknya terus berkomitmen mengamalkan Alquran. Untuk itu, diperlukan langkah padu dan konsisten agar komitmen ini terus terjaga. Sedikitnya ada lima langkah yang perlu dilakukan.

Meski Serupa, Alquran Tak Sama Dengan Teks Agama Lain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. Jika, para orientalis abad ke-19 memahami Alquran sebagai kumpulan imitasi/tiruan dari teks-teks pra-Islam, Anglika Neuwirth, Nicolai Sinai, Michael Marx, dan Dirk Hartwig kebalikannya. Mereka memosisikan Alquran dalam penelitian seobjektif mungkin. Kesimpulannya Alquran bukanlah `teks epigonik', yang merupakan hasil imitasi beberapa teks lain dari tradisi praIslam.

Alquran, ditegaskan mereka, walaupun dalam beberapa kasus memiliki paralelitas dan kemiripan dengan teks-teks lain, namun 'independensinya' tetap terjaga. Hal itu terlihat dari karakteristik dari Alquran dan dinamikanya, baik dari segi bahasa maupun isi.

Neuwirth pun membandingkan salah satu surat di Alquran yakni al-Rahman dengan di kitab Zabur. Menurut dia, walaupun kedua teks tersebut memiliki paralelitas/interseksi, namun tetap Alquran memiliki gaya sendiri dalam struktur sastra dan spirit, bahkan lebih spesifik dalam hal isi dan pesan (Neuwirth 2008:157-189).

Selasa, 14 September 2010

Halalbihalal dan Harmonisasi

Sudah menjadi tradisi, halalbihalal selalu marak pada setiap bulan Syawal. Suatu fenomena religius yang kini telah menjadi fenomena nasional dan menjadi milik bangsa Indonesia. Di samping karena istilahnya juga khas Indonesia meskipun meminjam dari bahasa Arab, juga karena telah dirayakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tanpa kecuali yang nonmuslim.

Tulisan sederhana ini dihadirkan untuk mencoba menyorot fenomena halalbihalal dalam kaitannya dengan penciptaan masyarakat yang harmonis, yang berarti tidak semata menyangkut kebutuhan umat muslimin secara ideologis yang formal, tapi meliputi kemanusiaan secara universal. Hal ini terasa urgen karena dalam sistem dunia yang individualistik, tiranik, kapitalistik, dan eksploitatif, idealisasi masyarakat harmonis merupakan mimpi indah di siang bolong.

Ditegaskan dalam Alquran, bahwa fungsi utama puasa Ramadan adalah untuk menciptakan orang-orang yang bertakwa (la’allakum tattaqun). Ditegaskan dalam bentuk plural, karena ketakwaan yang dikehendaki bukan semata bersifat individual, tapi bahkan yang lebih urgen adalah ketakwaan sosial, yakni suatu masyarakat yang menjunjung tinggi kemanusiaan, keadilan dan aspek-aspek kebajikan lainnya.

Gaza Wisuda 24 Ribu Hafidz Al-Qur'an, Terkecil Pecahkan Rekor 9 Bulan

Jumlah penduduknya hanya 1,5 juta orang. Namun demikian, Gaza selalu melahirkan ribuan huffadz baru setiap bulan. Di tengah blokade dan intimidasi Zionis, remaja-remaja Palestina di Gaza telah menorehkan prestasi yang luar biasa dalam mempelajari dan menghafalkan Al-Qur'an.

24 Ribu Hafidz

Sebanyak 24 ribu hafidz Al-Qur'an diwisuda bersama pada Ahad lalu (12/9). Mereka diharapkan menjadi muslim pejuang Palestina yang selalu dekat dengan Al-Qur'an dan menjadikannya sebagai sumber nilai perjuangan.

”Daarul Quran telah mengeluarkan para huffazh dari berbagai tenda-tenda penghafalan Al Quran yang dinamakan Taajul Waqaar. Kelak para huffazh Al-Qur'an inilah yang akan memelihara dan melindungi Palestina dari penjajahan Israel selama ini. Palestina tidak dibebaskan melalui harta atau sogokan politik yang datang dari berbagai penjuru.... ” tegas Dr Ahmad Bahar, Wakil Ketua Dewan Legislatif Palestina dalam sambutan pada wisuda ini.

Selasa, 07 September 2010

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1431 H

MATA kadang salah melihat...
MULUT kadang salah mengucap...
HATI kadang salah menduga...
Dengan niat tulus suci dengan ikhlas...





Segenap Keluarga Besar Badko TPQ
Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo
Mengucapkan :

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H
Taqabalallahu minnaa wa minkum, shiyamana wa shiyamakum"

Jutaan Umat Islam Ikuti Khataman Alquran di Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH. Sekitar tiga juta umat Islam menghadiri sholat di Masjidil Haram, Makkah, dan Masjid Nabi di Madinah dengan bacaan surat Alquran sekaligus khataman, Selasa (7/9) waktu setempat. Imam yang memimpin sholat itu meminta umat Islam untuk memperkuat ukhuwah.

Jamaah yang menunaikan ibadah di Masjidil Haram meluber hingga ke halaman luar dan jalan-jalan di sekitar komplek masjid yang paling disucikan umat Islam tersebut. Selain melakukan sholat malam, jamaah itu juga ada yang menjalankan umrah dan sholat taraweh. Penjaga Dua Masjid Suci atau pihak kerajaan Saudi telah mempersiapkan segala hal untuk menyambut jamaah yang sangat banyak itu. Setidaknya, sebanyak 30 ribu karpet telah dihamparkan di tiga lantai Masjidil Haram.

Walikota Makkah, Osama Al-Bar berusaha menjaga kebersihan, kesehatan, memantau harga-harga barang di toko, restauran, dan memindahkan sampah dari kota Makkah.

Senin, 06 September 2010

Mengelola Zakat secara Profesional

Ada pemandangan menyedihkan sekaligus memilukan setiap menjelang hari-hari terakhir ibadah puasa Ramadan. Banyak masyarakat kita yang rela berdesak-desakan untuk mendapatkan jatah zakat, yang biasanya berupa bingkisan sembilan bahan pokok (sembako), uang, dan barang-barang kebutuhan lainnya.

Di antara mereka ada yang sudah berusia lanjut yang ikut berdesak-desakan unjuk kemiskinan tanpa memedulikan keselamatan dirinya. Bahkan dalam beberapa kasus pembagian zakat yang tidak ditangani secara profesional, telah mengakibatkan jatuhnya korban yang tidak sedikit.

Zakat sendiri, seperti dijelaskan para ulama, berasal dari kata “zaka” yang artinya adalah “bersih dan tumbuh”. Maka, ibarat tanah dan air, masyarakat akan selalu sehat, tumbuh, dan berkembang, kalau harta kekayaan yang dimiliki mereka yang berpunya dikeluarkan dan beredar secara merata, berputar secara sehat dan lancar, dan digunakan secara produktif, bukan hanya konsumtif.

Penumpukan atau peredaran kekayaan pada sekelompok masyarakat tertentu tidak akan membawa kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masa depan masyarakat tertentu lainnya. Keadilan sosial, sebagaimana diamanahkan agama dan dicita-citakan kita bersama, tidak akan pernah terwujud bila kekayaan hanya berputar di antara para orang-orang kaya (aghniya). Sementara para fuqara, masakin, dan dhuafa tidak pernah menikmati sebagian kekayaan para aghniya yang sebenarnya adalah hak mereka juga.

Inilah Manfaat Wudhu bagi Kesehatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. Ibadah wudhu tampaknya sepele dan mudah dilakukan. Karena itu, banyak umat Islam yang memandangnya biasa-biasa saja. Padahal, bila wudhu dikerjakan tidak sempurna, shalatnya pun tidak akan diterima (HR Bukhari No 135 dan Muslim No 224-225).

Kendati sederhana, manfaatnya sangat besar. Itulah yang dibuktikan oleh para ahli kesehatan dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh senantiasa akan sehat. Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.

Ulama fikih juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu-seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki --memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh.

Pengin cari artikel lainnya...?!?